RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) mengungkapkan bahwa sektor jasa keuangan di Sulsel menunjukkan stabilitas yang terjaga dengan baik.

Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, mengatakan bahwa hal ini tidak terlepas dari kinerja intermediasi yang positif dan profil risiko yang tetap terkelola dengan hati-hati.

Meskipun tantangan ekonomi global maupun domestik terus bergulir, sektor jasa keuangan di Sulsel tetap berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Salah satu yang mencolok adalah peran sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang terus berkembang dengan penyaluran kredit yang signifikan.

Kredit UMKM Tumbuh Positif

Darwisman mengungkapkan realisasi kredit kepada UMKM di Sulsel tercatat mengalami pertumbuhan positif sebesar 1,98 persen (year on year), dengan total mencapai Rp61,52 triliun. Kredit ini berkontribusi sebesar 38,19 persen dari total kredit yang disalurkan oleh Bank Umum di Sulsel.

Lebih lanjut, penyaluran kredit untuk UMKM didominasi oleh sektor usaha mikro, yang tercatat sebesar Rp34,34 triliun. Angka tersebut menyumbang 55,81 persen dari total kredit UMKM yang disalurkan di provinsi ini. Adapun total kredit UMKM telah berhasil disalurkan kepada 910.178 debitur di seluruh Sulsel.

“Pencapaian ini menunjukkan komitmen dan kontribusi sektor jasa keuangan terhadap pertumbuhan UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah. Kami akan terus berupaya menjaga stabilitas sektor ini untuk mendukung pengembangan UMKM di Sulsel,” ujar Darwisman dalam keterangan resminya, Senin (10/2).

Dengan perkembangan positif ini, OJK Sulsel memastikan bahwa sektor jasa keuangan tetap siap menghadapi dinamika ekonomi dan terus memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah melalui dukungan kepada sektor UMKM.

YouTube player